Petang ini.
Aku menjadi penumpang tunggal lagi.
Sedang jalanan telah sangat padat.
Aku diam sangat lama.
Tapi rupanya bapak supir tidak.
Ia mengumandangkan
takbir. Di antara perjalanan kami.
Maka aku temui lagi. Takbir yang paling menggetarkan.
Di selama aku hidup.
Bandung, 25 Oktober 2012
No comments:
Post a Comment