DI BALIK YANG TAMPAK

***

Aku ingin saja sependapat dengan kawanku yang mengatakan bahwa,

“tuhan itu tidak ada karena ia tidak dapat dilihat”

Tapi aku juga tahu bahwa kenyataan,

“Manusia hanya mampu melihat dengan panjang gelombang 4 – 8 % micron, yang berarti tidak mampu melihat gelombang selain spectrum antara warna merah dan ungu.”

Mengatakan bahwa penglihatan manusia tidak lebih baik dari kebanyakan binatang.

***

X ARKANA JOURNAL | SESEDERHANA MENULIS

facebook | twitter

arkanajournal.blogspot.com

Fotografer & Editor | Irvan Aulia

PENGHAKIM TUHAN

***

Kamu pikir jika Tuhan adalah ekspresi ketidakmampuan manusia dalam mendefinisikan alam, big bang pun bukan ekspresi ketidakmampuan manusia dalam mendefinisikan Tuhan? Begitu?

Kita tidak ada disana saat dunia sedang diciptakan. Kita juga tidak pernah kembali dari kematian dan mengatakan kebeneran tentang dunia yang pernah dijanjikan agama itu.  

Mereka yang mengakui adam, malaikat, surga dan neraka adalah dongeng, harus mengakui juga bahwa evolusi & darwinisme adalah hal yang sama.

Tidak ada yang dapat menyalahkan. Satu-satunya yang bersalah adalah mereka yang mengatakan “ajaranmu adalah salah”

***