INT. RUMAH, SIANG HARI
Waktu puasa baru
berjalan setengahnya, namun
si anak sudah mulai terlihat gelisah.
Anak : “Mengapa adzan maghrib terasa
sangat lama
sekali ya Ayah?”
Ayahnya hanya
tersenyum.
Anak : “Aku sudah tidak sabar untuk mencicipi
es
buah yang akan ibu buat nanti Ayah”
Ayah : “Bersabarlah
nak. Akan tiba waktumu
untuk itu.”
Sang anak terdiam
sebentar.
Anak : “Apa menurutmu di hari pertama
puasa ini aku
bisa bersabar untuk itu ayah?”
Sang Ayah kembali
tersenyum.
Ayah : “Pertanyaannya bukan bisa atau tidak nak,
tapi mau atau tidak.
Karena ketimbang soal kemampuan,
bersabar adalah soal
kemauan nak.”
***
No comments:
Post a Comment