Ada yang tertidur dan memilih terus bermimpi
Ada juga yang terbangun tapi tak pernah tau harus kemana
Ada yang terlahir indah dan dipuja oleh jutaan hati
Ada juga yang mencintai seseorang tapi hanya bernyali di balik tembok
Ada yang memilih berteduh ketika rintik hujan mulai menepuk
ubun-ubunnya
Ada juga yang memilih berlari menembusnya sekalipun ia deras
Ada yang hidup dalam segala perayaan dan kesenangannya
Ada juga yang memilih untuk terus menanyai apa itu hidup sebenarnya
Ada yang seluruh isi tempurung kepalanya tak lebih berarti ketimbang kelaminnya
Ada juga yang bahkan untuk satu kalipun, dahinya tak pernah terlepas dari sujudnya
Ada yang memilih menjadi kaya dengan menginjak jutaan kepala
Ada juga yang memilih menderma walau harus kehabisan uang
Ada yang memalingkan pandangannya dari guru di depannya
Ada juga yang bahkan untuk membayangkan sekolah pun ia tak pernah bisa
Ada yang tengah berdiskusi tentang menu makanan lezat yang harus mereka makan
Ada juga yang bahkan untuk meminta hutang beras pun ia harus menciumi kaki
pemilik warung
Ada yang terlahir dan hidup dengan jutaan doa tentang kematiannya
Ada juga yang bahkan untuk kepergian sesaatnya saja, jutaan
malaikat menangisinya
***
Sebuah friksi
Sebuah persimpangan
Inilah aku yang berjalan diantaramu
Sebuah persimpangan
Inilah aku yang berjalan diantaramu