EXT.JALAN,
MALAM HARI
Setan
Satu:
“Hey, coba lihatlah manusia itu.
Sepertinya ia tengah memungut sesuatu
dari tanah.”
Setan
Dua:
“Ya aku melihatnya.”
Setan
Satu:
“Apa kau tahu sesuatu yang ia temukan itu?”
Setan
Dua:
“Ya aku tahu. Ia menemukan sebuah kebenaran.”
Setan
Satu:
“Sebuah kebenaran?
Sialan lantas mengapa kau tidak mencegah itu semua terjadi?”
Setan
Dua:
“Tidak apa.
Aku akan membiarkan manusia itu mempercayai kebenarannya itu
dengan sungguh-sungguh.
Selanjutnya ia akan percaya bahwa manusia yang berbeda
dengan dirinya adalah salah.
Ia akan mengkafirkan mereka. Mengucilkan mereka. Menghujat mereka.
Menghancurkan rumah
ibadah mereka. Membunuh mereka serta memerangi mereka.
Dan setelah itu, aku hanya
perlu membujuknya untuk mengajak manusia lain agar melakukan hal yang sama
dengannya.”
Setan
Satu:
“Hahaha… sialan.
Cerdik sekali kau.”