***
Seberapa
jauh kau bisa mengingatnya; sekian lenting gravitasi yang kau abaikan tatkala
kau tengah dalam petualangan sengit menujunya? Karena seandainya saja kau bisa
menyisakan sebagianmu untuk sejenak menerima dan tenggelam dalam iramanya, ada milyaran
perasaan yang pada gilirannya tengah kau suarkan ke sebuah dunia ketika ruang
dan waktu tersaji dalam sekepal origami yang siap untuk kau lipat sesuka hati; ke
sebuah dunia ketika yang lalu dan yang mendatang, terurai dalam senar gitar
yang selalu kau lirihkan untuknya di tepian petang. Hingga berikutnya ketika
kau kembali merebah di serambi pangkuannya lagi, tak ada satupun frasa yang
perlu kau tuai lagi, karena perasaan itu telah lebih dulu tiba kepadanya sejak
lama; sejak pertemuanmu di sekian inkarnasi sebelumnya, bahkan sejak cinta masih
menunggal dalam substansi universal dan belum pernah termanifestasikan dalam
gagasan apapun. Jadi mulailah untuk menerima dan tenggelam. Karena lentingan
itu hanya bisa kau selami dengan jalan berserah.
***