Tanggal 1 ampe 2 Agustus
lalu, saya diajak kakak ipar saya tracking ke gunung Guntur di Garut. Karena deket-deket ama momen 17
Agustus, inisiatif deh bawa bendera. Siapa tahu bisa bikin karya yang bisa ikut
meramaikan momen 17an-nya itu. So, ini link videonya dan transkrip narasinya. Cekidot
***
Ada peluh yang terlanjur
menjadi candu
Tatkala riak sebuah kelana
Beranjak menjadi notasi
tentang melepaskan dan menemukan
Bersama guntur yang tengah
berdegup kencang
Dan langgam alam yang
terdengar jauh lebih menjanjikan
Ketimbang janji-janji lindap
tentang perestroika di bawah sana
Untuknya saat ini
Kami yang hina dengan selalu
mengeluh lelah tanpa pernah mengambil langkah
Menjejaki tanah gambut
berpilar belukarmu ini
Mencari diri
Seraya melabuhkannya pada
sesuatu yang ikut bangkit bersama kelambu kabutmu pagi ini
Selalu ada jalan berkelok
untuk sesuatu yang elok
Selalu ada tanah menanjak
untuk sesuatu bernama puncak
Dan demi jarum dalam tumpukan
jeraminya itu
Maka untuk setiap pilu
dan darah yang tidak pernah
berhenti diseka di tengah ini
Tidak pernah ada lagi
Cinta yang lebih heroik
Selain tubuh-tubuh yang tidak
pernah berhenti berbuat hingga hari ini
Saat ini
Untuk setiap tanah dan airnya
negeri ini
Sebuah nirwana,
tempat semesta kirana
bersemayam
***