Dua
bulan lebih tanpa satupun tulisan terposting di halaman blog pribadi! Terlepas apapun,
rekor tetaplah rekor dan seharusnya, saya tetap merayakannya haha.
Sejujurnya
saya tidak menyangka jika saya akan benar-benar tiba pada saat-saat seperti itu.
Maksud saya, saya sering membayangkannya; tentang ratusan tenggat waktu yang
suatu saat akan membunuh saya, kemerdekaan saya, pemikiran dan segala
aktualisasi saya, saya membayangkannya. Tapi soal ia datang secepat ini, saya
benar-benar tidak pernah membayangkannya. Hanya butuh beberapa bulan berjarak
dari ruang eksperimentasi tercinta saya (baca: Gedung Seni Rupa), untuk rupanya
saya mulai lupa cara membuat sebuah karya! Membuat diri saya sendiri! Menyedihkan.
Dan frasa “... tetap menjadi ikan sekalipun ia harus terbang...” barangkali harus
menjadi frasa bualan terbesar saya karenanya.
Saya
cukup terkesan dengan beberapa akun ask.fm (sebagian besar memilih anonimus)
yang masih menyisakan sekian menitnya untuk menuliskan,
irvan mari menulis lagi – anonimus -
Huhu terus semangatin eyke yaa. Mulai mengendor jd manusia normal layaknya
manusia lainnya nih
kak, tulisanmu mana? bikin puisi lagi dong
kayak yang di nol sembilan itu tuh.. – anonimus -
Yaah, gw baru puisi klo bulan ramadhan aja nih haha.
#puasa
#abaikan
:(
- anonimus -
haha kenapa? gw mengecewakan ya? Haha
van ngeblog lagi dong :' – anonimus -
haha siap komandan. terus ingetin eyke yaaa. mulai pikun nih haha
KAPAN NULIS BLOG LAGI? KAPAN BUAT SHORT
MOVIE LAGI? KAPAN HEY KAU PEMUDA SETEMPAT! – anonimus -
aduuh jadi malu nih ga pernah bikin karya lagi. siap! pokoknya ini bakal gw
pikirin terus haha !!
karena
sadar atau tidak, ketimbang diri saya sendiri, justru merekalah yang akhirnya
benar-benar tetap bisa menjaga fokus saya untuk mempertanyakan diri saya hari
ini. Kawan maya dengan energi nyatanya. Tak bernama dengan semesta maknanya. Dan
untuk segala keajaiban itu, mengikuti sebuah usulan salah satu anonimus lagi,
bang blogmu bikin font TNR (red – Times New Roman) jadi kelihatan lebih keren ahak ahak
Ohya ya? Yg Gw pake sih bashkerville. Masih favorit haha
sejak
saat ini, saya akan mulai membuat postingan dengan menggunakan font Times New
Roman haha.
Lalu
hal lainnya, beberapa paragraf berikutnya mungkin adalah “sujud” saya untuk
kalian. Yaa walaupun sangat memalukan karena sebetulnya paragraf itu adalah
narasi yang ditolak klien akhir Januari lalu karena katanya terlalu berat, tapi
jauh di balik itu, ia tetap adalah perkataan terdalamku untuk entitas-entitas
di sekeliling saya yang selalu mengingatkan saya.
***
#1
Ada yang lebih mengerikan ketimbang sebuah kematian
//
Ia adalah dicampakkan dan tidak dipedulikan //
Katanya //
Jangan pernah takut pada kematian //
Takutlah ketika mereka yang datang ke pemakamanmu //
Berlalu begitu saja tanpa sedikitpun bercerita
tentangmu //
***
Untuk sekian waktu yang cukup lama //
Imaji itu diam-diam menyelinap ke dalam ketakutanku
//
Tapi ketika hari itu tiba //
Ketika mereka yang sebelumnya tak pernah ku kenal
menjabat tanganku // tersenyum manis lalu berbisik
bahwa //
kita adalah tegangan yang sama // sebuah energi yang
tersesat lalu berkumpul pada putaran atom yang sama
//
aku tahu bahwa hari itu // aku punya cerita itu //
Bahwa aku tahu // akan ada seseorang yang akan
berdiri
sedikit lebih lama di ujung pembaringanku //
Berbicara tentang maaf dan berterima kasih untuk
waktu-waktuyang pernah terlewati di hari itu //
Hari ketika kita mendayung sampan yang sama //
ditiupi angin timur dan dibiarkan melaut ke sebuah
arah yang sama // diterpa badai dan kita saling
tersenyum
bahwa semua akan baik-baik saja //
Hari ketika kita saling menyulangkan gelas kita //
dan memilih untuk pergi dalam dentuman yang sama //
berselam ria dalam lautan mosh pit // dan berjanji
untuk
membangunkan siapapun yang tenggelam terinjak di
dalamnya //
Hari ketika kita tak lagi tunduk pada gravitasi //
melesat jauh
melewati batas-batas yang tak pernah
ditempuh manusia manapun // tertawa mesra dan
bersepakat untuk tetap menjadi ikan sekalipun saat
itu kita harus terbang //
***
Makna itu //
Dan seketika hidup
menjadi sesuatu yang jauh lebih layak untuk diperjuangkan //
Sesuatu yang jauh
lebih menarik ketimbang
apa yang selalu dipercayai Silenus dengan keberuntungan
mati muda //
***
Kita tidak
membenci kerinduan //
Kita benci ketika
cinta menjadi rumus fisika
yang kelewat rumit
// untuk dijawab dengan
perhitungan jarak
dan momentum //
Kita tidak
membenci perpisahan //
Kita benciketika
tak ada lagi yang mengingatkan
kita untuk menjadi
manusia // saat kita mulai
menggonggong dan
lupa cara untuk berdiri //
Kita tidak
membenci menjadi tua //
Kita benci ketika
kita terlalu pikun untuk ingat
bahwa menjadi muda
adalah pilihan //
Dan sekali lagi //
Ketika imaji itu
diam-diam menyelinap ke dalam ketakutanku lagi //
Kau kembali
menjabat tanganku //
Tersenyum manis
dan berkata tentang sesuatu yang menggetarkan lagi //
Katamu //
Apa kau mengerti
mengapa Tuhan hanya menciptakan dua tangan
sedangkan ada
sepuluh bola yang harus kau bawa? //
Supaya kau tidak
membawanya sendirian bisikmu //
Dan seketika itu
//
Aku tahu bahwa aku
tidak akan pernah sendirian //
[]