Saturday, January 4, 2014

PEMUDA DAN PEREMPUAN DI PUNCAK GUNUNG


| Di suatu desa di sebuah kaki gunung, hidup seorang pemuda yang dikenal sebagai orang yang sedikit gila karena mempercayai sebuah kabar yang menurut kebanyakan orang hanya isapan jempol belaka. Menurutnya, di puncak gunung itu, seorang perempuan yang sangat cantik tengah terkurung di dalam sebuah gua yang dijaga oleh seorang Buto raksasa.
Atas itu, setiap hari, waktu-waktunya ia gunakan hanya untuk terus berolah raga, menempa fisiknya, melatih ilmu bela dirinya sambil terus mengatakan bahwa “Aku akan menyelamatkan perempuan itu!”.  Seluruh desa yang tak satupun mempercayai kabar itu seringkali mengingatkan pemuda itu untuk berhenti dan mulai melanjutkan kembali kehidupannya. Tapi di setiap itu, pemuda tersebut tak pernah menggubris mereka. “Urus saja sendiri apa-apa yang kalian percayai”.
Ia terus berlatih dan berlatih. Terobsesi pada perempuan di puncak itu. Hingga tanpa disadari, rupanya hal tersebut telah menjadikannya seseorang yang paling kuat di seantero negeri itu.
***
| Apapun itu, - mimpi, agama, jalan, nilai, pemikiran atau bahkan Tuhan sekalipun – peganglah dengan erat. Saat mereka yang tengah skeptis padamu mengatakan bahwa “itu semua hanya kebohongan, kesalahan, hal yang tidak nyata! Berhentilah!!”  di saat itu, katakanlah pada mereka “Jangan pernah mengatakan bahwa kabar itu bohong seolah hal itu adalah sesuatu yang absolut! Tak satupun dari kalian yang pernah pergi ke puncak itu dan menemukan kenyataannya!” .
Katakanlah bahwa “Aku yang akan menyelamatkan dunia ini!”, “Menghentikan peperangan ini!”, “Menyentuh Pluto”, dan “Membawa pulang gemintang”; percayai itu, jalanmu, mimpimu, Tuhanmu; ia akan memberimu hal-hal yang lebih. Sebuah kekuatan, sebuah makna. Ia yang akan mendorongmu untuk terus bekerja, belajar, beribadah, berkorban, menjaga diri. Hingga suatu saat - sekalipun kabar itu adalah kebohongan, sekalipun kau tak sempat tiba di puncak mimpimu itu  – kau tetap telah menjadi seseorang yang lebih hebat dari siapapun. Seseorang yang layak untuk dipertaruhkan.
Kepercayaanmu akan satu hal itu, dan kemauanmu untuk menjalaninya itu, adalah hal yang jauh lebih baik dari pada pengingkaran mereka. Hal yang melampaui jauh dari mereka yang hidup biasa tanpa kepercayaan pada hal apapun. Pada sebuah mimpi.  
Tetaplah mempercayai.     

***

No comments: