Wednesday, September 9, 2015

PENCEMBURU TANPA HAK



Ada kalanya saat malam-malam terasa sedikit lebih rumit
Dan aku menjadi seorang pencemburu yang tanpa hak
Menuntut harga sambil menerka apa dan bagaimana
Caramu menghabiskan malam-malam panjang bersama mereka
Ucapan-ucapan mesrakah?
Kecupan di ujung tengkukmukah? Bibirmukah?
Atau bahkan mungkin gerayang jemari di lingkar tubuhmukah?

Entahlah,
Akupun tahu jika paranoia itu bisa jadi hanyalah proyeksi
dari dendam rinduku yang ingin aku balaskan padamu malam ini
Malam kemarin; dan juga pada sekian malam sebelumnya

Hanya saja sekali lagi
Aku dan siapapun tahu
Kau adalah palung Atlantik untuk seekor koi akuarium rumahan
Sebuah konstelasi semesta,
yang ketimbang sia-sia menghabiskan seumur hidup enigma
untuk bisa mengenkripsi segala kerumitan morsemu,
kau hanya baru dapat selesai,
dengan cukup diimani dan diamini saja


***

No comments: