Thursday, June 21, 2012

ODE PINGGIRAN : DAGO POJOK

Dan nenek itu tiba-tiba saja mengucapkan terima kasih kepada kami. Lantas mendoakan kami supaya Tuhan senantiasa menurunkan kebaikan dan kesejahteraan-Nya kepada kami. Aku hanya tersenyum. Sambil membalasnya dengan ucapan terima kasih. Dan disusul dengan ucapan serupa dari kawanku. Walaupun sebenarnya ia sama sekali tidak mengerti bahasa sunda yang diucapkan oleh nenek itu.

Kami kemudian kembali ke tempat kami sebelumnya. Sebuah tembok benteng dekat area pesawahan di daerah dago pojok.  

Untuk beberapa saat, aku mencoba mengamati apa yang tengah kami buat.

Lantas aku tersenyum.

Doa nenek tadi barangkali agak berlebihan.

Karena rasanya aku tak seberjasa itu nek.

Ini hanya sebuah gambar. Yang aku buat di tembok benteng.

Selebihnya aku tidak merasa berbuat apa-apa.